Mengapa menggunakan tuning standar?
Jawabannya adalah tuning ini banyak sekali digunakan oleh gitaris dan umumnya lagu-lagu yang beredar di pasaran menggunakan steman standar ini.
Lalu bagaimana caranya menyetem supaya tuning kita menjadi standar tanpa menggunakan alat bantu seperti tuner gitar?
Jawabannya adalah tuning ini banyak sekali digunakan oleh gitaris dan umumnya lagu-lagu yang beredar di pasaran menggunakan steman standar ini.
Lalu bagaimana caranya menyetem supaya tuning kita menjadi standar tanpa menggunakan alat bantu seperti tuner gitar?
Langkah yang paling mudah adalah mencocokkan secara langsung dengan lagu yang kita dengar.
Dalam hal ini, cari dan mendengarkan lagu yang intro atau awalnya dimulai dari chord E. Alasannya karena dengan kord tersebut kita bisa mengetahui nada E tanpa dipetik atau nada open string.
Band yang sering menggunakan chord E sebagai chord awal lagunya adalah Peterpan, seperti pada lagu Bintang di Surga, Mimpi yang Sempurna, Tak Bisakah, Di belakangku, dll.
Dalam hal ini, cari dan mendengarkan lagu yang intro atau awalnya dimulai dari chord E. Alasannya karena dengan kord tersebut kita bisa mengetahui nada E tanpa dipetik atau nada open string.
Band yang sering menggunakan chord E sebagai chord awal lagunya adalah Peterpan, seperti pada lagu Bintang di Surga, Mimpi yang Sempurna, Tak Bisakah, Di belakangku, dll.
Cobalah dengarkan salah satu lagu tersebut dan dengarkan chord pertama dari intronya.
Setelah mendengarkan chord pertama tersebut, langsung saja samakan nadanya dengan senar 6 pada gitar kita. Bila sudah terdengar sama maka langkah selanjutnya dapat menggunakan cara seperti yang sudah dijelaskan pada cara menyetem manual di atas.
Jika benar maka tanpa kita sadari nada dari masing-masing senar kita adalah E,A,D,G,B,E dan inilah yang di sebut tuning standar.
Jika benar maka tanpa kita sadari nada dari masing-masing senar kita adalah E,A,D,G,B,E dan inilah yang di sebut tuning standar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar